Pages

Minggu, 10 Maret 2013
Asisten pelatih Barcelona Jordi Roura menyatakan kondisi lapangan amat memprihatinkan pada pertandingan Liga Champions ketika mereka kalah 0-2 atas AC Milan pada laga Rabu. Hal inilah yang dinilai menjadi faktor penyebab kekalahan klub dari Spanyol tersebut.

Pemain dari Ghana Kevin-Prince Boateng dan Sulley Muntari mencetak dua gol kemenangan Milan pada babak pertama pertandingan itu, setelah tuan rumah bertahan dengan apik saat menumbangkan tim Catalan itu pada laga leg pertama kompetisi 16 besar Liga Champions di San Siro.

Roura, sementara menggantikan Tito Vilanova karena pelatih ini sedang dalam penyembuhan penyakit kanker di New York, mengakui timnya kurang melakukan tekanan pada laga itu.

Tapi pelatih berusia 45 tahun dari Spanyol itu, yang karirnya sebagai pemain berakhir di San Siro pada 1989 ketika ia mengalami cedera serius pada kakinya ketika bermain untuk Barcelona, juga menyatakan bahwa lapangan itu tidak cocok untuk pertandingan setingkat Liga Champions.




"Rasanya amat buruk kalah 0-2, tetapi kami selanjutnya akan bermain di kandang di depan penonton kami di lapangan yang pantas untuk pertandingan sekelas laga kompetisi ini. Kami akan mengatasi ketertinggalan kami ini," kata Roura.

Bagi Massimiliano Allegri, kemenangan itu -- kemenangan pertama Milan atas Barca dalam kompetisi sejak 2000 -- lebih hanya dari sekedar permainan kandang.

Pelatih tim Rossoneri beruntung terhindar dari pemetakan setelah mengalami serangkaian awal buruk pada kompetisi Serie A, tapi ada hal lain yang lebih penting, yaitu meningkatnya mutu permainan mereka.

"Ini pertandingan hebat dan kami pantas menang," kata Allegri.

"Kami bekerja keras untuk menyiapkan pertandingan ini dan kami kini menikmati hasil jerih payah kami itu," katanya.

"Kami seharusnya bisa lebih bagus bila dapat memanfaatkan peluang kami pada babak pertama. Kami harus mendapat gol ketiga kami. Kami tidak habis percaya, dapat pergi ke Nou Camp dengan keunggulan 2-0," katanya.

Milan, mendapat mahkota kejuaraan Eropa tujuh kali, gagal mengalahkan juara Liga Champions empat kali itu, sejak menang 2-0 di Nou Camp pada 2000 tapi juga mengejutkan karena berhenti dari kompetisi itu pada musim lalu dan pada 2006, karena kalah pada klub Spanyol.

Tetapi setelah memperagakan permainan menjanjikan terlebih pada babak kedua, di hadapan 75.000 penonton, mereka membuktikan bahwa mereka merupakan tim yang pantas lolos ke babak perempat final.

Kendati lahir di Jerman, Boateng bermain untuk Ghana pada Piala Dunia 2010 dan membuat stadion seakan meledak ketika melakukan gebrakan pada menit ke-57.

Striker Stephan El Shaarawy, yang menyia-nyiakan dua peluang emas pada babak pertama, melakukan tendangan bebas dari jarak 30 meter setelah Dani Alves melakukan kesalahan.

Tembakan Riccardo Montolivo mental dari sergapan Cristian Zapata dan jatuh ke dekat Boateng, yang dengan cepat menundukkan Victor Valdes lewat tendangan keras dari tepi lapangan.

Barcelona lama kelamaan semakin pudar ancamannya sedangkan Milan semakin tumbuh rasa percaya dirinya.

Sembilan menit menjelang pertandingan usai, pemain pengganti M'Baye Niang dan El Shaarawy bekerja sama ketika menggiring bola ke daerah lawan, kemudian mengirimkan bola kepada Muntari, yang dengan cepat meneruskannya ke dalam gawang lawan.

"Hari ini kami bermain seperti yang kami harapkan. Kami menutup jarah dan menyerang mereka melalui serangan balik," kata Montolivo.

"Saya berharap petandingan leg kedua merupakan pertarungan yang sebenarnya di antara kedua kesebelasan," katanya. (bn/ant)

0 komentar:

About Me

statistik

Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts

Blogroll

About

Blogger templates

Blogger news

Blogger templates

Share

Share

twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail