Selasa, 05 Maret 2013
Tak
ada yang meragukan kehebatan lini belakang hingga lini depan yang dimiliki oleh
Barcelona. Namun, dibalik itu Los Cules boleh jadi masih menyimpan nilai minus
di sisi penjaga gawang. Hal itu terlihat dalam dua laga terakhir Barca yakni
saat melawan Chelsea dan Real Madrid, di mana mereka menelan kekalahan. Seperti
biasa di dua laga itu Barca memegang dominasi permainan dengan pengusaan bola
di atas 70 persen dan menciptakan banyak peluang ke gawang lawan. Tapi
ketangguhan lini belakang lawan (plus kiper) atau ketidakmampuan para pemain
Barca mengonversi peluang jadi gol, jadi penyebab mereka gagal menang.
Contoh saja saat melawan Chelsea, mereka dibobol oleh gol tunggal Didier Drogba di akhir babak pertama di mana itu adalah satu-satunya tembakan The Blues yang mengarah ke gawang! Jika boleh menunjuk siapa yang bertanggung jawab atas gol itu, tentu sosok Victor Valdes sebagai palang pintu terakhir Azulgrana lah orangnya. Ia seperti kurang siap saat Chelsea melakukan serangan balik dan terlambat sepersekian detik kala bereaksi menghadang sepakan Drogba.
Begitupun
saat laga melawan Madrid, Valdes salah mengantisipasi tandukan Pepe di menit
ke-17 sehingga Sami Khedira dengan mudah mencetak gol pertama Madrid. Akhirnya
Los Merengues menang 2-1 dan peluang Barca meraih juara La Liga pun mengecil. Ada
anggapan jika titik lemah Barca adalah Valdes. Meskipun ia adalah peraih trofi
El Zamora (kiper terbaik La Liga) dalam tiga musim terakhir, tapi kualitas
Valdes dinilai belum mumpuni untuk mengawal tim sebesar Barca. Meskipun
sepakbola tiki-taka Barca juga banyak berpengaruh, karena dengan rasio
penguasaan bola yang tinggi, Valdes jarang mendapat "ujian" dari para
pemain lawan sepanjang laga.
Namun,
statistik Valdes di Liga Champions musim ini seperti membenarkan itu ketika ia
adalah kiper dengan rasio penyelamatan terburuk kedua setelah kiper Borussia
Dortmund, Roman Weidenfeller. Jika Weidenfeller punya 40 persen rasio saves,
Valdes cuma 52,9 persen. Pun Valdes baru sembilan kali melakukan penyelamatan.
Jumlah ini terlihat jomplang dibanding Petr Cech yang sudah membuat total 48
penyelamatan. Maka mau tak mau Valdes harus selalu sigap mengawal gawang Barca
di leg kedua, Rabu (25/4) dinihari WIB jika tak ingin timnya kembali menelan
kekalahan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Blog Archive
About Me
- Al_16
statistik
Diberdayakan oleh Blogger.
Popular Posts
-
Ada baiknya kita cerita sejarah dulu kalau begitu ya... Klub Barcelona didirikan tahun 1899 oleh seorang kelahiran Swiss bernama Han...
-
Bos Barcelona Josep Maria Bartomeu menegaskan pihaknya masih akan melakukan aktivitas transfer minimal dua di bursa musim panas mendatang. ...
-
Upaya Barcelona menambah daya gedor lini depan akhirnya berhasil setelah Liverpool mengonfirmasi transfer striker Luis Suarez ke klub Catal...
-
Hubungan Luis Enrique dan Lionel Messi tampaknya semakin membaik, setelah sang pelatih menyanjung sang bintang dengan sebutan pemain da...
-
BARCELONA – Pelatih Barcelona, Tito Vilanova, Kamis pagi ini, (20/12) menjalani operasi darurat setelah dite...
-
Profil Lengkap Tito Vilanova Pengganti Pep Guardiola - Barcelona Menunjuk Tito Vilanova sebagai pelatih baru Barcelona menggantikan Pe...
-
Neymar mengklaim bahwa tidak ada sahabat yang paling memehami dirinya selain Lionel Messi , menyusul penampilan gemilang keduannya saat ...
-
Pelatih Barcelona Gerardo Martino menegaskan timnya akan bermain seperti biasa ketika berhadapan dengan Atletico Madrid di perempat-final ...
-
5 Penyebab Kekalahan Barca atas Madrid di Copa del Rey 02:35:00 PM | Author: Murtianto | Dilihat: 6630 kali Berikut ini lima faktor y...
-
Asisten pelatih Barcelona Jordi Roura menyatakan kondisi lapangan amat memprihatinkan pada pertandingan Liga Champions ketika mereka kal...
0 komentar:
Posting Komentar